Studi Literatur Pengaruh Penggunaan Pestisida Terhadap Kualitas Tanah & Air Di Kebun

Disusun Oleh

Dibimbing Oleh

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah.

Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk mengendalikan Organisme  Pengganggu Tanaman (OPT). Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menimbulkan dampak ekologis yang sangat serius terhadap alam dan manusia. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya padi dengan penggunaan insektisida secara intesif akan menurunkan fungsi parasitoid telur Anagrus nilaparvatae sebagai agen pengendali hayati dalam mengendalikan  wereng batang padi cokelat (Nilaparvatae lugens) ( Meilin,2012). Penggunaan insektisida yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada tanaman bawang merah telah meningkatkan tingkat resistensi hama larva Spodoptera sp sebagai hama utama, dan ledakan Liriomysa sp (hama sekunder), dan disisi lain telah memusnahkan berbagai hewan dan serangga pnedator seperti laba-laba (Aranaeus inutus, Argiope sp, lycosa pseudoannulata dan Oxyopes javani cus)(Sulistiyono et al, 2008).            

Penggunaan pestisida yang berlebihan membawa dampak yang serius terhadap lingkungan, makhluk hidup disekitarnya termasuk manusia. Keterlambatan perkembangan anak di usia dini, misalnya dipengaruhi oleh lingkungan yang terkena pestisida pada waktu ibu mengandung, dapat menyebabkan terjadinya gangguan janin ( Widiyastuti dan Puju,2009). Hasil penelitian Setiyobudi et al. (2013) menjelaskan bahwa paparan ibu mempunyai resiko 2,5 kali mengalami gangguan tumbuh kembang dan salah satu penyebab terjadinya BBLR ( berat badan bayi lahir rendah ). Pestisida juga berpengaruh negatif terhadap kualitas tanah, dimana hilangnya kemampuan lahan untuk memproduksi nutrisi, penurunan kualitas air, adanya residu pada hasil panen dan bahan olahannya , serta keracunan pada manusia bahkan dapat menyebabkan kematian pada organisme hidup ( Yuantari et al,2013).

Bedasarkan penjelasan tersebut, penulis ingin melakukan studi Literasi dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Pestisida Terhadap Kualitas Tanah dan Air.

B. Rumusan Masalah.

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah :

  1. Apa yang dimaksud dengan pestisida?
  2. Apa saja jenis-jenis dan penggunaan pestisida?
  3. Apa dampak positif dan negatf dari penggunaan pestisida terhadap kualitas tanah dan air di kebun?

C. Hipotesis.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesis penelitian ini adalah:

  1. Pertambahan penduduk dari hari ke hari selalu meningkat, mengakibatkan kebutuhan pangan semakin meningkat pula. Peningkatan produksi pangan memperlukan lahan pertanian, sedangkan lahan pertanian dari hari ke hari uasnya cenderung berkurang.
  2. Oleh karena itu satu-satunya usaha peningkatan produksi pertanian agar mengimbangi pertambahan penduduk adalah melalui intensifikasi pertanian, khususnya melalui peningkatan mutu intensifikasi. Dalam peningkatan produksi pertanian, perlindungan tanaman mempunyai peranan yang penting dan menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari usaha tersebut. Pestisida merupakan bahan-bahan kimia atau alami yang digunakan untuk mengendalikan populasi organisme pengganggu tanaman (OPT) terutamadengan cara membunuh organisme (hama, penyakit, gulma dan sebagainya).
  3. Penggunaan pestisida meningkat dengan pesat, terutama di negara-negara berkembang, dimana pestisida dianggap sebagai suatu cara mudah untuk meningkatkan produksi dan seringkali secara aktif dipromosikan dan disubsidi. Namun kerugian dan bahaya penggunaan pestisida lambat laun sangat dirasakan oleh manusia diantaranya : hama menjadi resisten terhadap pestisida, yang kemudian memaksa penggunaan pestisida dalam dosis yang lebih tinggi, sehingga akhirnya perlu diciptakan pestisida baru dengan biaya yang semakin mahal. Pestisida bukan hanya membunuh organisme yang menyebabkan kerusakan pada tanaman, namun juga membunuh organisme yang berguna seperti musuh alami hama. Populasi hama dan serangan hama sekunder meningkat setelah penggunan pestisida (resudensi).

D. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Menelaah pengaruh pemakaian pestisida pada keragaman spesies/jenis serangga di ekosistem kebun.
  2. Menelaah pengaruh pemakaian pestisida pada populasi serangga hama.
  3. Menelaah pengaruh pemakaian pestisida terhadap populasi serangga musuh alami (predator dan parasitoid telur).
  4. Menelaah ada tidaknya residu pestisida pada lahan kebun yang gabah.

E. Manfaat Penelitian.

  1. Megetahui kegunaan pestisida.
  2. Mengetahui dampak penggunaa pestisida terhadap kualitas tanah dan air di kebun.
  3. Mengetahui bahayanya pestisida.
  4. Mengetahui cara mengendalikan penggunaan pestisida.

BAB II Kajian Pustaka

A. Pengertian Pestisida.

Pestisida adalah zat yang digunakan untuk membesarkan atau mengendalikan hama. Serangga merupakan salah satu jenis hama yang paling umum, beberapa di antaranya sebagai penyebar penyakit. Pestisida merupakan kelompok bahan kimia yang sangat beragam yang digunakan untuk memberantas tanaman, serangga, dan hewan pengerat yang tidak diinginkan ( Mutia dan Oktarlina, 2020).

B. Kualitas Air.

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan. Fungsi air tidak pernah digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan salah satu komponen utama dalam bahan dan produk pangan. Air memiliki manfaat yang sangat banyak yang berguna bagi mahluk hidup di bumi, sehingga air mempunyai peranan yang penting dalam melangsungkan kehidupan. (Endrah, 2010). 

Kualitas air adalah mutu air yang memenuhi standar untuk tujuan tertentu. Syarat yang ditetapkan sebagai standar mutu air yang berbeda-beda tergantung tujuan penggunaan, sebagai contoh, air yang digunakan untuk irigasi memiliki standar mutu yang berbeda dengan air untuk dikonsumsi. Kualitas air dapat diketahui nilainya dengan mengukur perubahan fisika, kimia, dan biologi. (Rahayu, 2009).

PH air akan terpengaruh terhadap kesedahan kadar besi dalam air, apabila PH air rendah akan berakibat terjadinya proses korosisf sehingga menyebabkan larutnya besi logam lainnya dalam air. Dalam keadaan PH rendah, besi yang ada dalam air berbentuk ferro dan ferri, dimana bentuk ferri akan mengendap dan tidak larut dalam air serta tidak dapat dilihat dengan mata sehingga mengakibatkan air menjadi bewarna, berbau dan berasa. Nilai PH < 7 dapat melarutkan logam, sehingga nilai PH yang tinggi menyebabkan nilai kadar besi (Fe) juga tinggi. (Hanch Lop, 2011).

C. Kualitas Tanah.

Tanah merupakan lapisan teratas lapisan bumi. Tanah memiliki ciri khas dan sifat-sifat yang berbeda antara tanah di suatu lokasi dengan lokasi yang lain. Menurut Dokuchaev (1870) dalam Fauizek dkk (2018). Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang sebagai material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.

Menurut Das (1995), daalam pengertian teknik secara umum,  tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agreat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan -bahan organik yang telah melapuk(yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.

D. Dampak penggunaan pestisida berlebihan

Pemakaian pestisida bisa memberikan manfaat dalam sektor perkebunan untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma. Pestisida merupakan bahan kimia yang beracun yang digunakan untuk membunuh hama. Namun, Pemakaian harus sesuai dosis yang dianjurkan, dan apabila berlebihan dapat mengakibatkan gangguan untuk perkebunan itu sendiri.

Melihat dampak yang ditimbulkan oleh pestisida kimia pada manusia maupun lingkungan, banyak praktisi perkebunan yang mulai melirik pestisida organik atau upaya pengendalian dini sebelum serangan terjadi. Namun terkadang antara harapan dan realita setelah menggunakan pestisida organik jauh di luar ekspetasi.

BAB III Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian.

Desain penelitian yang dilakukan adalah studi literatur. Artinya, penelitian ini berfokus pada penjelasan dan penggambaran manfaat pestisida berdasarkan informasi yang terdapat dalam jurnal atau bacaan-bacaan ilmiah sebagai literatur.

B. Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2024 Sampai dengan tanggal 30 desember 2024

C. Populasi dan Sampel

  1. Populasi
    Menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi jurnal dan subjeknya tidak terlalu banyak. Popoulasi dalam penelitian ini adalah pestisida, efek pestisida dan pemanfaat pestisida dalam kehidupan sehari-hari
  2. Sampel
    Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karekteristik yang di miliki oleh sebuah populasi (Sugiyono, 2008 : 118). Sampel pada penelitian ini adalah makalah ilmiah yang berisi tentang pestisida.

D. Metode Pengumpulan Data.

Data dikumpulakan dari berbagai sumber seperti buku, artikel ilmiah, dan  internet untuk memahami tentang pestisida dan manfaatnya. Penelusuran literatur dimulai dari tanggal 1 desember 2024 Sampai dengan tanggal 30 desember 2024 Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan kata-kata kunci yang digunakan yaitu pestisida, manfaat pestisida, selain itu, dilakukan juga pengamatan langsung pada penggunaan pestisida di lingkungan sekitar.

E. Analisis Data.

Analisis data dilakukan dengan mengambil data pustaka, membaca, mencatat dan mengolah bahan penelitian.

F. Alur Literatur Review 

BAB IV Hasil dan Pembahasan

A. Gambaran Umum.

  1. Definisi Studi Literatur:
    Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengemukakan bahwa studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
    Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), studi literatur merupakan penelitian yang dilakuakan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.
  2. Tujuan studi literatur:
    Studi literatur yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:
    1. Menemukan suatu masalah untuk diteliti.
      Peneliti akan melakukan studi literatur, baik sebelum maupun selama dia melakukan penelitian. Studi literatur membuat uraian sistematis tentang kajian literatur dan hasil penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut. Studi literatur yang dilakuakan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:
      1. Menemukan suatu masalah untuk diteliti.
      2. Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti.
      3. Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator, variable dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin dipecahkan. Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator, variable dan parameter peneliti yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin dipecahkan,
    2. Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti.
  3. Definisi Pestisida:
    Pestisida atau pembasmi ham (pesticide) adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme penggangu. Nama ini berasal dari pest (hama) yang diberi akhiran cide (pembasmi). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan atau mikrobia yang dianggap menganggu. Pestisida bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma. Secara luas digunakan untuk tujuan membrantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian (Subiakto, 2018).
    Pengelolaan pestisida adalah aktifitas yang meliputi pembuatan, pengangkutan, penyimpanan, peragaan, penggunaan dan pembuangan atau pemusnaan pestisida. Selain efektifitasnya yang tinggi, pestisida banyak menimbulkan efek negatif yang merugikan. Dalam pengedalian pestisida, biologi dan ekologi organisme pengganggu tanaman (Subiakto, 2018).
  4. Pengaruh Penggunaan Pestisida Terhadap Kualitas Tanah Dan Air Di Kebun:
    1. Pestisida berperan penting dalam sektor perkebunan dengan mencegah hilangnya tanaman meningkatkan hasil panen. Menurut Subhadarsini Pradhan dkk (2022), pestisida berperan sangat penting dalam mencegah hilangnya tanaman akibat serangan hama dan penyakit. Penggunaan pestisida terbukti mampu melindungi tanaman dari kerusakan sehingga menghasilkan peningkatan hasil panen yang signifikan. Namun, di sisi lain, penggunaan pestisida yang berlebihan dan tanpa memperhatikan standar aplikasi yang tepat telah menimbulkan berbagai dampak negatif. Salah satunya adalah pencemaran lingkungan berupa polusi pada tanah dan air yang pada akhirnya juga berisiko bagi kesehatan manusia itu sendiri.
      Sumber: Egi Setiya Faramitha
    2. Pestisida merupakan zat kimia, organisme renik, virus dan zat-zat lain yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia karena bersifat racun dan kurang persisten di alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji berbgai literatur yang membahas mengenai gangguan kesehatan yang terjadi pada petani akibat paparan pestisida. Metode penelitian yang digunakan itu studi literatur (literatur review) dengan sumber data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari database Science and Tecjnology index (SINTA), Google Sholar, Pubmed Central dan Sciencedirect dengan rentan 10 tahun. Sehingga diperoleh 15 artikel ilmiah yang dapat dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani melakukan pengendalian hama pada tanaman dengan menggunakan pestisida. Penggunaan berlebihan dan tanpa menggunakan alat pelindung diri dapat memicu terjadinya paparan pestisida pada petani. Paparan pestisida dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti anemia, hipertensi, diabetes mellitus, gangguan pada sistem saraf, gangguan pada pria seperti kesuburan selain itu, paparan pestisida juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik seperti tremor dan gangguan kesehatan lainnya seperti iritasi kulit, pusing, mual, batuk, sakit kepala, serta kesulitan bernapas.
      Sumber: doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1840
    3. Pestisida merupakan formula senyawa kimia yang digunakan para petani untuk membasmi musuh tanaman. Dengan penggunaan pestisida, hasil panen akan meningkat. Akan tetapi, penggunaan pestisida secara kontinyu dapat memberikan dapak negatif, salah satunya kerusakan pada lahan perkebunan. Secara umum sifat pestisida adalah pelindung manusia dari ancaman serangga, jamur, gulma, dan hewan lainnya. Namun di sisi lain, formula senyawa kandungan pestisida ternyata juga merupakan polutan atau bahkan racun bagi keselamatan kelangsungan ekosistem lingkungan manusia itu sendiri, termasuk bagi tanah dan lingkungan hidupnya.
      Pestisida dengan intensias pemakaian yang terlalu tinggi dan dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan beberapa kerugian anatara lain pencemaran pada lingkungan perkebunan, penurunan produktivitas, keracunan pada manusia.
      Sumber: https://www.pertanianku.com/pengaruh-penggunaan-pestisida-pada-tanah/

B. Hasil dan Pembahasan.

Dari hasil berbagai studi literatur dapat dijelaskan bahwa pengaruh penggunaan pestisida terhadap kualitas tanah dan air adalah:

  1. Penggunaan pestisida berlebihan akan meyebabkan dampak ekologis yang sangat serius terhadap kualitas tanah dan air di kebun.
  2. Penggunaan pestisida juga bisa memberikan manfaat dalam sektor perkebunan untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma.
  3. Penggunaan pestisida yang terlalu tinggi dan dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan beberapa kerugian anatara lain pencemaran pada lingkungan perkebunan, penurunan produktivitas, keracunan pada manusia.

BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Simpulan.

Pestisida merupakan suatu unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari petani dalam perkebunan. Pestisida menjadi penting dalam keberlangsungan hidup tanaman petani saat ini. Keadaan tanaman yang sehat dan memberikan keuntungan yang banyak merupakan idaman setiap petani. Sehingga upaya penjagaan dan peningkatan hasil panen selalu diupayakan oleh petani.

Namun berbagai upaya yang dilakukan tidak selamanya akan memberikan dampak yang baik untuk tanaman. Keinginan petani untuk membuat tanaman tetap dalam keadaan sehat terkadang tidak sesuai dengan keadaan cuaca dan tanaman itu sendiri. Kadang kala petani melihat tanaman dalam keadaan sehat namun dibalik itu semua ada hama yang bersarang ditanaman yang tidak disadari oleh petani. Dengan hal demikian petani melakukan penjagaan tanaman mereka, dengan memberikan pestisida tidak lagi sesuai intensitas hamanya namun pemberiannya sudah menjadi hal yang rutin dilakukan agar tanaman tidak terserang. Tindakan yang demikian merupakan suatu bentuk penjagaan petani terhadap tanaman mereka.

B. Saran.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa hal yang menjadi saran bagi penulis sebagai berikut:

  1. Perlu adannya pendamping dan pembelajaran bagi petani terkait dengan pestisida, kegunaannya dan dosis pengaplikasinya. Sehingga pestisida yang digunakan tidak mubazir dan tujuan tepat sasaran.
  2. Pentingnya memberikan pengetahuan pada petani terkait dengan dampak buruk penggunaaan pestisida baik kepada alam dan juga kesehatan petani itu sendiri.
  3. Perlu adannya kerja sama oleh dinas pertanian dan juga dinas kesehatan untuk memberikan penyuluhan secara mendalam untuk memperlihatkan bagaimana kinerja pestisida pada tanaman dan juga pada tubuh jika masuk kedalam tubuh dan berkembang dalam tubuh, sehingga memberikan efek yang jera pada masyarkat untuk mengurangi penggunaan dalam perkebunan mereka.

Adapun saran peneliti yang berkaitan dengan laporan penelitian ini diharapkan bukan mejadi hasil akhir. Peneliti berharap nantinya peneliti ini dapat dikembangkan atau di teliti lebih lanjut, agar peneliti ini menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan juga kajian ilmu antropologi serta ilmu lainnya yang dirasa perlu.

Daftar Pustaka

  1. Egi Setiya Faramitha:2 januari 2024
  2. Doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1840: 1 mei 2021
  3. https://www.pertanianku.com/pengaruh-penggunaan-pestisida-pada-tanah : 7 desember 2018.

Lampiran

Baca Juga Karya Tulis Lainnya

KONTAK

0851 7418 7548

info@al-kamil.sch.id

SOCIAL MEDIA

Organized by Humas Yayasan Cahaya Insan Mulya