Pengaruh Bermain Sepak Bola terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas VI SDIT Al Kamil

Disusun Oleh

Dibimbing Oleh

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

 Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Indonesia, bermain bola mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1930-an dan dimainkan dengan cara menendang dan menggiring bola kulit masuk ke dalam gawang (Sumber: www.kompas.com).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sepak bola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2×45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan. Jadi, sepak bola dimainkan secara berkelompok yang berjumlah sebelas orang yang menggunakan taktik, dan banyak manfaatnya.

Manfaat bermain sepak bola secara umum adalah untuk menjaga kebugaran tubuh, melatih kekompakan, menanamkan sikap disiplin, dan melatih konsentrasi. Bermain sepak bola yang saya rasakan adalah tubuh saya lebih banyak bergerak, menjadi lebih akrab dengan teman satu tim, dan membuat hubungan antar teman menjadi lebih solid.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bermain Sepak Bola terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas VI SDIT Al Kamil”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sejarah sepak bola?
  2. Apa pengertian sepak bola?
  3. Apa saja manfaat sepak terhadap anak?
  4. Bagaimana pengaruh sepak bola terhadap sikap sosial siswa kelas VI SDIT  Al Kamil?

C. Hipotesis

  1. Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.
  2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sepak bola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2×45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan. Jadi, sepak bola dimainkan secara berkelompok yang berjumlah sebelas orang dan banyak manfaatnya.
  3. Manfaat bermain sepak bola secara umum adalah untuk menjaga kebugaran tubuh, melatih kekompakan, menanamkan sikap disiplin, dan melatih konsentrasi. Bermain sepak bola yang saya rasakan adalah tubuh saya lebih banyak bergerak, menjadi lebih akrab dengan teman satu tim, dan membuat hubungan antar teman menjadi lebih solid.
  4. Menurut saya pengaruh terhadap anak kelas 6 adalah menjadi lebih kompak dan meningkatkan keakraban antar teman.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui dampak sosial anak jika bermain sepak bola            
  2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menumbuhkan sikap sosial anak saaat bermain bola
  3. Untuk mengetahui ciri ciri sikap sosial anak saat bermain sepak bola

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan dampak sosial anak jika bermain sepak bola            
  2. Mengimplementasikan ilmu dan teori yang sudah didapat selama bersekolah di SDIT Al Kamil
  3. Hasil penelitian diharapkan berguna untuk proses pembelajaran siswa-siswa di Sekolah Dasar

Kajian Pustaka

A. Pengertian Sepak Bola

Pengertian sepak bola menurut FIFA adalah suatu permainan yang menggunakan bola sepak dan dimainkan oleh sebelas pemain dalam satu tim serta dimainkan di atas lapangan rumput atau turf dengan ukuran panjang lapangan 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.

MenurutSukintaka, dkk. (1979: 103), sepakbola merupakan permainan yang dimainkan dengan cara menyepak bola. Bola disepak dan diperebutkan antar kedua tim dengan tujuan untuk menjebolkan bola ke gawang lawan. Pada permainan ini pemain dibolehkan memakai seluruh anggota tubuh kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan tangan tapi hanya di dalam kotak penaltinya 

Menurut Sarumpaet, (1992:5), definisi sepakbola adalah permainan yang dijalankan dua tim atau regu dimana setiap regu terdapat 11 pemain, yang umum disebut dengan istilah kesebelasan. Setiap regu berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan serta berusaha agar gawang sendiri tidak kemasukan bola.

Menurut Abu Ahmadi (2007:152) yang menyebutkan sikap sosial adalah kesadaran individu yang menetukan perbuatan nyata dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya.

B. Pengertian Sikap Sosial

Sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata cara tertentu terhadap orang lain dan mementingkan tujuan-tujuan sosial daripada tujuan pribadi dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Abu Ahmadi (2007:152) yang menyebutkan sikap sosial adalah kesadaran individu yang menetukan perbuatan nyata dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut sikap sosial adalah sikap yang menunjukkan rasa saling peduli terhadap sesama individu, saling tolong menolong untuk kepentingan kelompoknya dengan sukarela.

Metodologi

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Al Kamil Depok, yang berlokasi di Jln. Markisa 6 RT 02 RW 03 Kota Depok. Sekolah SDIT Al Kamil Depok memiliki 15 kelas.

No.KelasJumlah Ruang KelasJumlah Peserta Didik
1I354
2II353
3III263
4IV370
5V260
6VI257
Jumlah 15357
Tabel 3.1. Jumlah Kelas dan Peserta Didik
2. Waktu Penelitian
  No  Jenis KegiatanBulan 
Sep’23Okt’23Nov’23Des’23Jan’24 
12341234123412341234
1Pengajuan Judulüü                  
2Bimbingan bab 1-2  üüü               
3Bimbingan revisi bab 2     ü              
4Pengajuan pertanyaan untuk angket     ü              
5Pengajuan angket                   
6Revisi angket                   
7Menyebarkan angket                   
8Bimbingan rekapitulasi nilai angket                   
9Revisi rekap nilai angket                   
10Bimbingan revisi rekap penelitian nilai angket                   
11Penyusunan bab 3                   
12Penyusunan bab 4                   
13  Penyusunan bab 5                   
14Revisi dan penyusunan lampiran                  
Tabel 3.2. Alokasi Waktu Penelitian

B.  Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Badri (2012:13) menyatakan bahwa “Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.”

Sementara itu, menurut Sugiono (2012:14) berpendapat bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jadi, metode penelitian deskriptif kuantitatif dipilih, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain sepak bola terhadap sikap sosial anak.

C.  Alat dan Bahan Penelitian

  1. Kertas.
  2. Alat Tulis
  3. Laptop
  4. Pertanyaan untuk membuat angket.
  5. Printer untuk mencetak angket

D.  Populasi dan Sampel

Sampel target dalam penelitian ini adalah siswa laki laki kelas 6 Bukhara     tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa laki-laki kelas kelas VI SDIT Al Kamil tahun ajaran 2023/2024.

E.  Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari sampel yang diambil sebanyak 14 orang. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa jenis data, yaitu:

  1. Studi Kepustakaan.
    Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data teoritis melalui          pengambilan bahan bacaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang         sedang dibahas, diseleksi, dan diolah, kemudian dipakai sebagai sumber data penelitian ini.
  2. Angket atau Kuesioner.
    Data ini diperoleh dengan cara memberikan angket kepada 16 siswa yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan 3 pilihan jawaban.

F.  Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik angket atau kuesioner. Langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan pertanyaan untuk membuat angket.
  2. Buatlah kerangka angket dan masukkan pertanyaan yang sudah dibuat ke dalam angket.
  3. Print angket tersebut dan bagikan kepada responden.
  4. Kumpulkan angket dan rekap jawaban para responden di Ms. Word/Ms.Excel.

Hasil dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Peneliti Mengambil sampel terhadap seluruh siswa laki laki kelas VI Bukhara sebanyak 14 siswa dengan rincian sebagai berikut:

No.Nama Responden
1Ahmad Ganendra Castra
2M. Ahza Danish N.
3M. Rasyid A.M
4M Izzah Al Hafizd
5Rafkha Athaya Setyaji
6M. Ben Shalman
7Ahmad Fatahan Zafif
8M. Haikal Makhroja
9Atthar Umar rasyid
10Ahmad Nasrullah
11Almer Athafarras Fadhly
12Mochammad Raihan Putra Hasan
13Alfito Taffa Mahesa
14Kian Pradipa Irawan
Tabel 4.1 Daftar Nama Siswa

Pada penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah penyebaran kuesioner. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilaksanakan bertempat di kelas VI Bukhara SDIT Al Kamil Sukatani pada hari Rabu, 22 November 2023.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Dari penyebaran kuesioner ke 14 sampel, maka hasil dari penelitian ini adalah:

  NoPertanyaanJawaban
Iya%Kadang Kadang%Tidak%
1Apakah kamu pernah bermain sepak bola?14100%00%00%
2Apakah kamu suka bermain sepak bola?1286%17%214%
3Apakah kamu pernah mengikuti ekstrakurikuler/sekolah sepak bola?750%00%750%
4Apakah kamu pernah bermain sepak bola dengan teman sekolah?1286%17%17%
5Apakah bermain sepak bola bisa mengganggu semangat belajarmu?321%214%964%
6Apakah kamu merasa terhibur saat bermain sepak bola?1071%17%321%
7Apakah dengan bermain sepak bola bisa menumbuhkan sikap peduli?964%321%214%
8 Apakah dengan bermain sepak bola dapat menumbuhkan sikap saling tolong menolong?1286%214%00%
9Apakah kamu merasa lebih kompak dan solid saat bermain sepak bola?750%643%17%
10Apakah kamu merasa lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan pribadi saat bermain sepak bola?1071%321%17%
Tabel 4.2 Hasil penelitian

Berdasarkan data penelitian melalui penyebaran angket kepada 14 siswa laki laki yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan 3 pilihan jawaban, didapatkan hasil sebagai berikut:

  • Seluruh siswa laki laki kelas VI Bukhara pernah bermain sepak bola
  • Terdapat 12 atau 86% siswa laki-laki Kelas VI Bukhara yang suka bermain bola dan 2 siswa atau 14% yang tidak suka bermain sepak bola
  • Terdapat 7 atau 50% siswa laki-laki Kelas VI Bukhara yang pernah mengikuti ekstrakurikuler/sekolah sepak bola dan 50% lainnya belum pernah mengikuti ekstra kurikuler/sekolah sepak bola
  • Terdapat 9 orang atau 64% siswa laki-laki Kelas VI Bukhara tidak merasa terganggu pelajarannya saat bermain sepak bola sedangkan 3 atau 21% merasa terganggu semangat belajarnya dan 2 lainnya atau 14% kadang kadang merasa terganggu semangat belajarnya saar bermain bola
  • Terdapat 10 siswa atau 71% merasa terhibur saat bermain sepak bola dan 1 siswa atau 7% yang kadang kadang merasa terhibur dan 3 siswa atau 21% yang tidak merasa terhibur saat bermain sepak bola
  • Terdapat 9 atau 64% siswa yang merasa sepak bola dapat menumbuhkan sikap peduli. Dan 3 atau 21% siswa yang kadang kadang merasa sepak bola dapat menumbuhkan sikap peduli, dan  2 siswa atau 14% yang tidak merasa sepak bola dapat menumbuhkan sikap peduli
  • Terdapat 12 siswa atau 86% yang merasa sepak bola dapa menumbuhkan sikap tolong menolong dan terdapat 2 siswa atau 14% yang kadang kadang merasa sepak bola dapat menumbuhkan sikap tolong menolong.
  • Terdapat 7 siswa atau 50% yang merasa lebih kompak dan solid saat bermain sepak bola, terdapat 6 siswa atau 43% siswa yang kadang kadang merasa lebih kompak dan solid saat bermain sepak bola terdapat 1 siswa atau 7% yang merasa tidak lebih kompak dan solid saat bermain sepak bola
  • Terdapat 10 siswa atau 71% yang merasa lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan pribadi saat bermain sepak bola dan 3 siswa atau 21% yang merasa lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan pribadi saat bermain sepak bola dan 1siswa atau 7% yang merasa lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan pribadi saat bermain sepak bola

C. Pengujian Hipotesis

Menjawab hipotesis pada penelitian ini, didapatkan jawaban sebagai berikut: 

  1. Sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata cara tertentu terhadap orang lain dan mementingkan tujuan-tujuan sosial daripada tujuan pribadi dalam kehidupan masyarakat.
  2. Contoh sikap sosial adalah saling tolong menolong dan saling peduli. Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa laki laki di kelas VI Bukhara sebagian besar siswa memiliki sikap sosial dalam bermain sepak bola, yaitu saling tolong menolong, peduli terhadap sesama, menjadi lebih kompak dan lebih solid dan mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.

Kesimpulan dan Saran

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dari penyebaran angket dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

  1. Seluruh siswa laki laki kelas VI Bukhara pernah bermain sepak bola. Sebagian besar siswa laki laki kelas kelas VI Bukhara suka bermain sepak bola dan pernah mengikuti ekstra kulikuler sepak bola. Selain itu, sebagian besar siswa kelas VI Bukhara tidak merasa terganggu pelajarannya dan merasa terhibur saat bermain sepak bola.
  2. Bermain sepak bola berpengaruh terhadap sikap sosial anak yang dibuktikan penyebaran angkat kepada siswa laki-laki kelas VI Bukhara. Sikap sosial yang muncul saat bermain sepak bola adalah sikap peduli, saling tolong menolong, tidak mementingkan kepentingan diri sendiri, serta merasa lebih kompak dan solid.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diberikan, maka dapat diberikan beberapa saran yaitu sebagian berikut:

  1. Sekolah.
    Bagi sekolah, saya ingin sekolah dapat menyediakan fasilitas seperti lapangan sepak bola untuk kegiatan seperti ASP dan pelajaran PJOK. Sekolah agar dapat menyediakan pelatih khusus sepak bola untuk siswa Al Kamil.
  2. Orang Tua.
    Bagi orang tua dapat mendukung hobi anaknya dengan memasukkan anaknya ke SSB/sekolah sepak bola atau kegiatan ASP sekolah
  3. Peserta Didik.
    Bagi anak, agar dapat meraih prestasi di sekolah maupun di luar sekolah dan dapat membagi waktu antara sekolah dan sepak bola.

Daftar Pustaka

Sukintaka. dkk. (1979).  Permainan dan Metodik Buku II.  Bandung: Tarate

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Rineka Cipta. Jakarta.

Badri, S. 2012. Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Lampiran

Lampiran 1 Dokumentasi

Lampiran 2

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH BERMAIN SEPAK BOLA TERHADAP SIKAP

SOSIAL SISWA KELAS VI SDIT AL KAMIL

TAHUN AJARAN 2023/2024

Nama Responden        :

Kelas                           :

Hari, Tanggal              :

Beri tanda ceklis (✓) untuk menjawab pertanyaan dibawah ini :

NOPERTANYAANYAKADANG- KADANGTIDAK
1Apakah kamu pernah bermain sepak bola?   
2Apakah kamu suka bermain sepak bola?   
3Apakah kamu pernah mengikuti ekstrakurikuler/sekolah sepak bola?   
4Apakah kamu pernah bermain sepak bola dengan teman sekolah?   
5Apakah bermain sepak bola bisa mengganggu semangat belajarmu?   
6Apakah kamu merasa terhibur saat bermain sepak bola?   
7Apakah dengan bermain sepak bola bisa menumbuhkan sikap peduli?   
8 Apakah dengan bermain sepak bola dapat menumbuhkan sikap saling tolong menolong?   
9Apakah kamu merasa lebih kompak dan solid saat bermain sepak bola?   
10Apakah kamu merasa lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan pribadi saat bermain sepak bola?   

Keterangan:

Sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata cara tertentu terhadap orang lain dan mementingkan tujuan-tujuan sosial daripada tujuan pribadi dalam kehidupan masyarakat.

Contoh sikap sosial anak adalah sebagai berikut:

  • Sikap lebih solid
  • Sikap kompak
  • Sikap peduli
  • Sikap tolong menolong
  • Sikap mengutamakan kebersamaan

Baca Juga Karya Tulis Lainnya

KONTAK

0851 7418 7548

info@al-kamil.sch.id

SOCIAL MEDIA

Organized by Humas Yayasan Cahaya Insan Mulya