Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pencernaan adalah proses biologis yang kompleks dan krusial dalam tubuh manusia. Proses ini memungkinkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap dan digunakan untuk memelihara kehidupan. Kesehatan pencernaan yang optimal sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Salah satu faktor yang sering kali diabaikan dalam menjaga kesehatan pencernaan adalah konsumsi air putih.
Air adalah zat yang paling esensial bagi kehidupan manusia. Tubuh manusia terdiri sebagian besar dari air, dan air berperan dalam sejumlah fungsi vital, termasuk dalam proses pencernaan. Meskipun penting, minum air putih secara memadai seringkali diabaikan dalam rutinitas sehari-hari. Dalam bab ini, kami akan menjelaskan mengapa minum air putih memiliki pengaruh yang signifikan bagi kesehatan pencernaan manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebegai berikut.
- Apa dampak dari kekurangan asupan air putih terhadap kesehatan pencernaan?
- Bagaimana air putih dapat membantu mencegah dan mengatasi gangguan pencernaan yang umum?
C. Hipotesis
Hipotesis peelitian ini adalah:
- Kesehatan pencernaan salah satunya dpt ditentukan dari cukup atau tidaknya air minum yg kita minum setiap hari.
- Kebutuhan akan air bagi tubuh dapat diperoleh juga dari makanan berupa sayur dan buah.
- Bebrapa penyakit dpt disembuhkan dgn bnyk minum air putih.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara minum air putih dan kesehatan pencernaan manusia. Kami juga bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna kepada pembaca tentang cara meningkatkan asupan air putih dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga kesehatan pencernaan yang optimal.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan akan membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya minum air putih dan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup sehat.
Kajian Pustaka
A. Pengertian Air
Air adalah sebuah zat yang ada di alam yang dalam kondisi normal di atas permukaan bumi berbentuk cair, akan membeku pada suhu di bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu seratus derajat celcius. Ahli kimia mendefinisikannya terdiri dari dua unsur yaitu oksigen dengan dua ‘lengan’ menggandeng hidrogen membentuk satu kesatuan disebut molekul (Pitoyo Amrih, 2007). Air yang ada di alam ini pada hakekatnya semua adalah timbunan molekulmolekul yakni pasangan oksigen dan dua hidrogen. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan keberadaannya dikuasi oleh negara. Hal itu dijelaskan dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UUD 1945). Air sebagai salah satu kekayaan alam yang dilindungi negara memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai air minum.
Meskipun alam menyediakan air yang cukup banyak, namun tidak seluruhnya dapat dijadikan sebagai air minum untuk dikonsumsi masyarakat. Setiap air tidak memiliki kualitas yang sama baiknya. Air untuk dikonsumsi atau diminum harus memiliki kualitas baik sehingga layak untuk diminum. Mengkonsumsi air yang kurang baik kualitasnya, dapat menyebabkan berbagai penyakit (Willy Sidharta, 2007). Pemerintah sendiri telah menetapkan mengenai air yang dapat diminum oleh masyarakat seperti yang diatur dalam Peraturan 19 Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/Per/IX/1990 tentang air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum secara langsung.
Fungsi air secara umum bagi tubuh manusia bermanfaat sebagai zat yang membersihkan tubuh pada saat mandi. Sedang fungsi air secara khusus di dalam tubuh manusia adalah antara lain:
- Sebagai media pembawa dengan cara melarutnya nutrisi-nutrisi yang bersama darah akan diedarkan ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan, termasuk juga melarutnya sampah dan racun dari sel-sel tubuh untuk dibawa keluar tubuh antara lain melalui keringat, urine, ingus, dan lain-lain.
- Air juga berfungsi sebagai penjaga suhu tubuh. Air berfungsi sebagai regulator atau pengatur panas tubuh. Suhu udara lebih tinggi dari suhu tubuh, maka sebagian air dalam tubuh akan berkorban menelusup keluar melalui pori-pori tubuh. Suhu udara lebih rendah dari tubuh, maka air dalam tubuh berinisiatif sebagai katalisator untuk mengolah beberapa macam zat makanan sehingga terurai menjadi energi panas untuk menjaga panas tubuh.
- Air yang terkandung di dalam otot juga berfungsi sebagai pelumas bagi gerakan-gerakan tubuh, sehingga ketika seseorang lari-lari pun tidak akan pernah terdengar suara berisik dari tubuh
B. Air Bagi Kesehatan Pencernaan
Menurut Mahan, L. K., & Raymond, J. L. (2017). Krause’s Food & the Nutrition Care Process. Elsevier Air memiliki peran yang sangat penting dalam proses pencernaan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi air dalam pencernaan dan beberapa referensi terkait:
- Pelarutan Nutrien: Air membantu dalam pelarutan zat-zat gizi, seperti karbohidrat, protein, dan vitamin, sehingga mereka dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Ini memungkinkan tubuh untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
- Pelumas Makanan: Air berperan sebagai pelumas untuk makanan yang bergerak melalui saluran pencernaan. Ini membantu makanan bergerak lebih mudah melalui lambung dan usus.
- Regulasi Suhu: Air membantu menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang optimal untuk proses pencernaan. Proses enzimatik dalam pencernaan memerlukan suhu yang tepat untuk berjalan dengan baik.
- Pembentukan Cairan Lambung: Air adalah komponen utama dalam pembentukan cairan lambung, yang mengandung asam lambung dan enzim pencernaan. Cairan ini membantu dalam pemecahan makanan dan pembunuhan bakteri yang dapat masuk bersama makanan.
- Transportasi Nutrien: Setelah nutrien dicerna, air membantu dalam transportasi nutrien melalui saluran pencernaan dan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
- Mempertahankan Keseimbangan Elektrolit: Air juga penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang diperlukan untuk fungsi sel dan organ yang optimal.
Organisasi kesehatan seperti WHO dan CDC merekomendasikan konsumsi sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) air per hari untuk menjaga kesehatan secara umum. Kurang mengkonsumsi air dapat menyebabkan dehidrasi yang akan berdampak buruk bagi system pencernaan. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Ini dapat memiliki berbagai dampak negatif pada sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa akibat dehidrasi bagi pencernaan menurut Aloysius, A., & Mohan, V. (2013). Acute gastrointestinal complications in critically ill patients. Journal of Intensive Care, 1(1), 12.
- Konstipasi: Dehidrasi dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit untuk dilewati, yang mengarah pada konstipasi. Kekurangan cairan dapat membuat usus kurang efisien dalam pergerakan makanan yang dicerna, sehingga mengganggu pencernaan normal.
- Gangguan Absorpsi Nutrien: Dehidrasi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrien dengan baik dari makanan yang dicerna. Ini dapat mengakibatkan kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, bahkan jika makanan yang dikonsumsi berkualitas baik.
- Gangguan Fungsi Lambung: Dehidrasi dapat memengaruhi produksi cairan lambung dan menciptakan suasana asam yang kurang optimal untuk pencernaan makanan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mulas, atau refluks asam.
C. Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan bagian atas menurut Shabrina (2020), dilansir dari artikel Memahami Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia, sistem pencernaan atau disebut juga sistem gastrointestinal. Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Selain itu ada juga organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pancreas. Menurut ahli yang lain Pencernaan adalah proses pencernaan dimana partikel makanan yang besar terlebih dahulu dipecah menjadi partikel yang lebih kecil. Proses pencernaan ini dilakukan dengan proses fisik atau mekanis. di perut dan tenggorokan. kecil.(Febrianto et al., 2021)
Metode Penelitian
A. Tempat, Waktu Penelitian, dan Pihak Yang Membantu
- Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Al Kamil Depok pada semester I Tahun Ajaran 2023/ 2024. - Waktu Penelitian.
Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan bulan November 2023. - Pihak yang membantu.
Pada pelaksanaan penelitian ini, penulis dibantu oleh Bapak Moch Abdillah, S.Pd.I selaku guru wali kelas 6 Bukhoro. Ibu Lilis Dariati, S.Mn, S.Pd selaku guru pembimbing materi dan tekhnis pemnyusunan karya tulis. Ibu Saely Yunita Sari, M.Pd selaku kepala sekolah SDIT Al Kamil yang selalu memberikan dukungan kepada penulis serta Bapak Rora Eddel Libriyanto dan Kakak Muhammad Firhan Aslam selaku orang tua dan kakak yang telah memberikan motivasi dan arahan untuk kelancaran penyusunan karya tulis ini.
B. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini akan terbagi dalam beberapa bab yang disusun secara sistematis. Setiap bab akan membahas topik-topik yang berbeda, yang akan dibahas lebih lanjut dalam bab-bab selanjutnya.
Dengan demikian, bab-bab berikutnya akan menjelaskan lebih lanjut tentang proses pencernaan dalam tubuh manusia, dampak kekurangan air putih pada kesehatan pencernaan, manfaat minum air putih untuk mencegah dan mengatasi gangguan pencernaan, serta rekomendasi mengenai seberapa banyak air putih yang harus dikonsumsi. Kami berharap bahwa penelitian ini akan memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang pentingnya minum air putih bagi kesehatan pencernaan manusia
C. Metodologi Penelitian
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian di atas, kami akan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk literatur ilmiah, studi kasus, serta panduan kesehatan yang diterbitkan oleh lembaga kesehatan terpercaya. Data ini akan digunakan untuk memberikan dukungan ilmiah mengenai pentingnya air putih bagi kesehatan pencernaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dalam bentuk kalimat- kalimat yang tersusun dalam angket kuesioner.
Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab oleh orang yang meliputi angket tersebut.
- Teknik Pengumpulan Data.
Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dari hasil angket kebiasaan minum air putih. Penulis terlebih dahulu membagikan angket/ kuesioner tentang kebiasaan dan manfaat minum air putih yang berjumlah 10 pertanyaan yang berbentuk uraian singkat. - Teknik Pengolahan Data.
Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik kualitatif merupakan jawaban dari angket/ kuesioner dengan 10 pertanyaan uraian singkat. Jawaban tersebut akan diteliti dan ditarik kesimpulan berdasarkan hasil kuesioner.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Berikut ini adalah data yang dikumpulkan penulis berupa data angket mengenai manfaat minum air putih bagi kesehatan pencernaan manusia dan pengetahuan tentang air minum.
| No | Nama | Soal Nomor | Jumlah | ||||||||||||||||||||
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||||||||||||||
| Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | Y | T | ||
| 1 | ES | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 6 | 4 | ||||||||||
| 2 | S | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | ||||||||||
| 3 | M | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | ||||||||||
| 4 | WO | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 8 | 2 | ||||||||||
| 5 | EW | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 6 | 4 | ||||||||||
| 6 | SB | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 6 | 4 | ||||||||||
| 7 | MF | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 9 | 1 | ||||||||||
| 8 | MS | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 10 | 0 | ||||||||||
| 9 | RE | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 10 | 0 | ||||||||||
| 10 | LD | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 8 | 2 | ||||||||||
| No | Nama | Soal Nomor | Jumlah | |||||||||||||||||||||
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | |||||||||||||||
| B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | B | S | |||
| 1 | ES | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 2 | S | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 3 | M | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 4 | WO | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 5 | EW | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 6 | SB | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 7 | MF | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 8 | MS | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 9 | RE | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
| 10 | LD | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 7 | 3 | |||||||||||
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berikut analisa jawaban angket manfaat minum air putih bagi kesehatan pencernaan manusia.
- Dari pertanyaan no. 1, 100% responden menjawab bahwa mereka setiap hari minum air putih.
- Dari pertanyaan no. 2, 40% responden menjawab bahwa mereka minum minuman lain selain air putih (kopi, teh, susu, dll).
- Dari pertanyaan no. 3, 30% responden menjawab bahwa mereka selalu minum air putih setelah bangun tidur.
- Dari pertanyaan no 4, 100% responden menjawab bahwa mereka selalu minum air putih setelah makan.
- Dari pertanyaan no.5, 70% responden menjawab bahwa mereka minimal minum 8 gelas perhari
- Dari pertanyaan no. 6, 80% responden menjawab bahwa mereka selalu membawa air putih kemanapun mereka pergi.
- Dari pertanyaan no. 7, 70% responden menjawab bahwa mereka minum minimal 8 gelas perhari.
- Dari pertanyaan no. 8, 80% responden menjawab bahwa mereka lancar BAB setiap hari.
- Dari pertanyaa no. 9, 100% responden menjawab bahwa mereka sering merasa pusing jika kurang minum air putih.
- Dari pertanyaan no. 10, 100% responden menjawab bahwa mereka merasa segar jika cukup minum air putih.
Berikut analisa jawaban angket pengetahuan tentang air minum.
- Dari pertanyaan no. 1, 100% responden mengetahui bahwa air dapat memperlancar pencernaan.
- Dari pertanyaan no. 2, 100% responden mengetahui bahwa air menyehatkan tubuh.
- Dari pertanyaan no. 3, 100% responden mengetahui bahwa air dapat membantu membuang racun dalam tubuh.
- Dari pertanyaan no. 4, 100% responden mengetahui bahwa air putih dapat memperkuat tubuh kita.
- Dari pertanyaan no. 5, 100% responden mengetahui bahwa sebagian dari tubuh kita adalah air.
- Dari pertanyaan no. 6, 100% responden mengetahui bahwa minum air bersih baik untuk tubuh kita.
- Dari pertanyaan no. 7, 100% responden mengetahui bahwa minum air putih dapat terhindar dari dehidrasi.
- Dari pertanyaan no. 8, 100% responden mengetahui bahwa air putih yang bersih tidak memiliki rasa.
- Dari pertanyaan no. 9, 100% responden mengetahui bahwa minum air putih dapat terhindar dari kulit kering.
- Dari pertanyaan no. 10, 100% responden mengetahui bahwa salah satu penyebab sakit kepala aadalah dehidrasi dan dapat diobati dengan minum air putih yang cukup.
Kesimpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan data mengenai pengaruh minum air putih bagi kesehatan pencernaan manusia, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
- Cukup minum air putih membantu melancarkan pencernaan.
- Cukup minum air putih dapat terhindar dari dehidrasi yang menyebabkan sakit kepala.
- Cukup minum air putih membuat badan terasa segar.
B. Saran
Kurang minum air putih dapat menimbulkan masalah kesehatan pada pencernaan, maka untuk menjaga agar asupan air putih selalu cukup maka disarankan:
- Membawa air putih ketika berpergian.
- Minum air putih yang cukup setelah berkegiatan.
- Asupan air bagi tubuh bisa didapatkan dari makanan atau buah- buahan yang mengandung air.
Daftar Pustaka
Aloysius, A., & Mohan, V. (2013). Acute gastrointestinal complications in critically ill patients. Journal of Intensive Care, 1(1), 12
Mahan, L. Kathleen, Raymond, Janice L. 2017. Krause ‘s : Food & The Nutrition Care Process, 14th edition. Elsevier Inc. St Louis, Missouri.
Pitoyo Amrih 2007. Dua Jam Anda Tahu Cara Memastikan Air Yang Anda Minum Bukan Sumber Penyakit. No seri e-buku 05- 00001 – 100 – 0220. Distribusi terbuka, Solo.
Shabrina. 2020. Artikel Memahami Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia.
Willy Sidharta, 2007, “Mengolah Air Jadi Duit,” http://www.sinarharapanonline.com, diakses tanggal 16 September 2008.